Masalah berat badan tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari. Kerap
kali, orang yang kelebihan berat badan merasa tidak puas dengan
kehidupan seksual yang mereka miliki.
Seperti dilansir dari CNN, sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Sex and Marital Therapy
menemukan bahwa baik pria maupun wanita yang obesitas cenderung tidak
puas dalam kehidupan seksual dibandingkan mereka yang punya berat badan
normal.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Duke University
menemukan bahwa 30 persen orang obesitas memiliki masalah dengan libido,
dorongan seksual, dan performa seksualnya.
Banyak yang
menganggap bahwa kepercayaan diri adalah faktor penyebabnya. Namun, hal
tersebut bukanlah faktor penting mengapa kehidupan seksual orang
obesitas berangsur menurun.
Kolesterol tinggi, tekanan darah
tinggi, dan diabetes yang biasanya terjadi pada orang-orang dengan
masalah berat badan dapat mengganggu aliran darah ke daerah genital.
Sehingga terjadi disfungsi ereksi pada pria dan menurunnya gairah baik
pada wanita dan pria.
Kelebihan berat badan juga dapat menekan
lutut dan sendi lainnya sehingga mereka tidak nyaman melakukan beberapa
posisi seksual.
Tak hanya itu, lebih panjangnya waktu untuk
mencapai klimaks juga kerap menjadi masalah bagi pasangan obesitas.
Begitu pun dengan wanita yang memiliki pasangan pria dengan berat badan
berlebih. Pasalnya, pria yang memiliki berat badan berlebih cenderung
mengalami ejakulasi dini dan mencapai klimaks dalam waktu yang cukup
lama.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria obesitas
mencapai klimaks dalam waktu 7,3 menit, sedangkan pria yang memiliki
berat badan ideal bisa mencapai klimaks dalam 103 detik. Ini karena pria
yang obesitas cenderung memiliki hormon seks wanita estradiol yang
dapat menunda klimaks.
Alih-alih menganggapnya sebagai sebuah
bentuk kelemahan, pasangan obesitas dapat memanfaatkan hal tersebut
untuk mendapatkan kehidupan seksual yang lebih baik.
Jika Anda
termasuk pasangan dengan berat badan berlebih, ada baiknya jika Anda
mencoba posisi-posisi seks yang tidak memberi tekanan pada sendi,
ataupun pasangan Anda. Posisi seks berdiri dan misionaris yang telah
dimodifikasi dengan bantal pada punggung wanita dapat membantu Anda
mendapatkan pengalaman seks yang menggairahkan.
Untuk menyiasati lamanya klimaks pada pria obesitas, Anda dapat memperpanjang sesi intercourse. Dengan melakukan rangsangan-rangsangan seksual seperti oral seks, menggunakan sex toys, atau bahkan berciuman dan bermesraan pun dapat menjadikan penjelajahan seks yang menyenangkan.
Selain itu, kehidupan seks pasangan obesitas pun dapat terbantu jika
Anda melakukannya sembari berimajinasi nakal. Dan, jangan lupa untuk
selalu cari tahu panduan-panduan seks untuk orang berbadan besar seperti
buku "Big Big Love: A Sourcebook on Sex for People of Size and Those Who Love Them” oleh Hanne Blank agar Anda selalu bergairah melakukan hubungan seks dengan pasangan Anda.