Kamis, 23 Februari 2012

Apakah 'Ukuran' Pengaruhi Kepuasan Seksual?

BANYAK pasangan yang hendak menikah mendadak cemas soal “ukuran”, baik yang berada di atas pinggang maupun di bawahnya. Kekhawatiran ini bertumpu pada ukuran kepuasan pasangan di ranjang nantinya. Kunci untuk seks yang baik bukan pada ukuran atau inci.

Mitos tentang kaitan seks dengan “ukuran” memang banyak berkembang di masyarakat. Bahwa kepuasan seks berkaitan dengan “ukuran” yang besar, benarkah? Kesalahpahaman ini dapat menghancurkan kehidupan seks dan harga diri seseorang.

Dr Jane Greer, pakar hubungan dan seks seperti ditulis dalam Galtime berpesan, kunci seks hebat adalah pada perasaan, bukan ukuran atau inci. Besar kecil ukuran, tinggi pendek tubuh, pada faktanya, perbedaan-lah yang menyatukan Anda berdua, untuk saling menguatkan satu sama lain, dan berbicara atas dasar perasaan. Ini akan menjadi pelumas alami yang memfasilitasi seks yang menyenangkan.

Perbedaan akan membuat seseorang berusaha lebih baik untuk membuat pasangan merasa nyaman, sebagai kompensasi atas perasaan kekurangan yang dimiliki. Saat bercinta, ini yang dapat dilakukan, jika soal “ukuran” masih mengganggu pikiran:

Gunakan lisan sebisa mungkin

 Tanyakan pada pasangan apa yang dia suka, apa yang dia rasa nyaman, atau sebaliknya. Anda juga harus memberi petunjuk kepadanya tentang apa yang Anda sukai.

Jadilah kreatif

Berpikirlah di luar kotak. Eksplorasi posisi dan tempat bercinta yang tidak standar, hingga aktivitas seksual Anda bersama pasangan terasa “klik”. Adaptasikan diri Anda dengan lingkungan sekeliling. Temukan kursi, meja, dinding, bantal, sex toys, atau apa saja yang bisa membuat Anda berdua merasa nyaman dan melupakan soal “ukuran”.

1 komentar: